Fluoridation & Preventive Dentistry

Perawatan pencegahan kerusakan gigi, antara lain mencakup:

  1. Dental Health Education. Diberikan kepada orang tua maupun langsung ke anak yang sudah dapat diberi pengertian.
  2. Menjaga kesehatan mulut
    – Dengan menunjukkan cara yang baik untuk menyikat gigi, jangan sampai ada sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam mulut.
    – Menganjurkan untuk memakan makanan yang bisa membantu kebersihan mulut
  3. Nutrisi yang baik. Memberikan makanan yang bergizi tinggi pada anak-anak dan Ibu hamil
  4. Mengerjakan prophylactic odontomy, antara lain:
    – Pada gigi sulung, fissure-fissure yang dalam dianjurkan untuk diisi dengan self-curing acrylic.
    – Pada gigi tetap, fissure yang dalam dibuatkan preparasi dan ditambal dengan amalgam
    – dan lain-lain.
  5. Mengadakan pemolesan yang sempurna terhadap setiap tambalan untuk mencegah terjadinya caries sekunder
  6. Mempergunakan fluor untuk mencegah terjadinya dental caries. Penggunaan fluor dapat secara sistemik atau lokal.

Pemakaian fluor secara sistemik :

  • Dengan water fluoridation.
  • Pemakaian dalam tablet.
  • Dicampur dengan makanan.
  • Dicampur dalam obat tetes.

Pemakaian fluor secara lokal

  • Topical application.
  • Kumur-kumur.
  • Melalui pasta gigi.

Untuk pemberian-fluor harus diperhatikan:

  • Kadar fluor di dalam air suatu daerah.
  • Intake fluor dari makanan daerah tersebut,n sehingga dapat dicegah pemberian yang berlebihan